Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 24 Mei 2014

tips bila terkena batuk





Obat batuk
1.      Fisiologi obat batuk
Batuk adalah suatu reflek fisiologi yang dapat berlangsung baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Refleks tersebut terjadi lazimnya karena adanya rangsangan pada selaput lendir pernapasan yang terletak di beberapa bagian dari tenggorokan dan cabang cabangnya. Refleks tadi berfungsi mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan dari zat zat perangsang itu, sehingga merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh.
2.      Sebab sebab batuk
Refleks batuk dapat ditimbulkan oleh karena radang (infeksi saluran pernapasan, alergi), sebab sebab mekanisnya : debu, perubahan suhu yang mendadak, dan rangsangan kimia(gas dan bau bauan). Penyakit batuk terutama disebabkan oleh infeksi virus, misal: virus influenza dan bakteri. Batuk dapat pula merupakan gejala yang lazim pada penyakit tifus , radang paru paru, tumor saluran pernapasan, dekompensasi jantung, asam atau dapat pula merupakan kebiasaan.
3.      Pengobatan batuk
Pengobatan batuk pertama tama hendaknya ditunjukkan pada mencari dan mengobati penyebab penyakit. Selanjutnya, dilakukan pengobatan simtomatiknya, yang harus dibedakan dahulu antara batuk berdahak dan tidak berdahak.
Batuk produktif(berdahak) merupakan suatu mekanisme perlindungan dengan fungsi mengeluarkan zat asing(kuman,debu,dll) dan dahak dari tenggorokan. Maka pada azasnya jenis batuk ini tidak boleh ditekan. Terhadap batuk demikian digunakan  obat golongan ekspektoransia yang berguna untuk mencairkan dahak yang kental dan mempermudah pengeluarannya dari saluran nafas.  Contoh obat:

 
 Obat batuk berdahak, pilek, dan demam. Jenis: Fls Produsen: PT   Combiphar
Sebaliknya batuk tidak prodiktif(tidak berdahak) adalah batuk yang tidak berguna sehingga harus ditekan. Untuk menekan batuk jenis ini digunakan obat golongan pereda batuk, yang berkhasiat menekan rangsangan batuk yang bekerja sentral ataupun perifer. Contoh obat:
 
pabrik: konimex
Untuk batuk yang disebabkan alergi , digunakan obat yang dikombinasi dengan ekspektoransia. Misalnya: sirup Chlorphemin, mengandung antihistamin Promethazine dan Diphenhidramin.  Kadang kadang diperlukan ekspektoransia dan pereda batuk dalam suatu kombinasi, untuk maksud mengurangi frekuensi batuk dan tiap kali batuk cukup dapat dikeluarkan dahak yang kotor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About